SEJARAH DESA HUTAKALALO

“MOOHUTA KALO” LEGENDA YANG MELAHIRKAN NAMA DESA

Pemakaian nama hutokalo tidak lepas dari sebuah legenda yang sampai saat ini masi sering dituturkan secara tutun-temurun. Berdasarkan legenda tersebut, sekitar tahun 1940 ada tiga orang laki-laki yang melakukan perjalanan dari wilayah kerajaan limutu (Limboto) menuju wilayah Sumalata.

            Ketika mereka menuruni kaki gunung boliyohuto menuju wulungiyo keramat (Tanjung Keramat), tibalah mereka disebuah sunggai kecil diantara sumalata dan bulontio. Dalam perjalanan menyusuri menyusuri sungai kecil itu, mereka melihat seorang laki-laki paruh baya yang sedang menangis. Ketiga orang tersebut menyapa dan menanyakan apa gerangan yang menyebabkan laki-laki tersebut menangis, laki-laki itu menjawab “wa’u moohuto wala’u te kalo, wanu bo dongo tumu-tumulo tio hemo lihu ola’u to dutula boti “ (aku sangat merindukan anakku yang bernama kalo, jika dia masih hidup pasti sekarang sedang mandi bersamaku di sungai ini).

Karena merasa iba dengan kesedihan yang dialami laki-laki tersebut. Akhirnya ketiga orang tadi mengajak laki-laki itu untuk mandi dan menyusuri sungai bersama guna mengobati kesedihanya.

Setelah mandi dan menyusuri sungai tersebut, tibalah saatnya bagi mereka berempat untuk berpisah. Untuk mengenang pertemuan keempat orang tersebut, maka dinamailah sungai itu dengan sebutan (Hutokalo) yang diambil dari kalimat “moohuta wala’u te kalo” yang menjadi moohuto kalo, moohuta berarti teramat (sangat) merindukan dan kalo adalah nama anak dari laki-laki yang ditemui oleh ketiga laki-laki pengembara itu. Dari kalimat moohuta kalo itu lahirlah nama Hutokalo yang kini disematkan menjadi nama sebuah desa, yaitu desa Hutokalo.

Cerita ini diperoleh dari beberapa catatan mengenai sejarah desa Hutokalo. Legenda moohuto kalo ini dituturkan secara turun-temurun, dari generasi kegenerasi. Meski saat ini, tidak sedikit orang yang mulai melupakanya.

DASAR PENGUNAAN NAMA HUTOKALO

Penamaan Hutokalo didasarkan pada 3 (tiga) lokasi/tempat yang terletak dikecamatan Sumalata, Yaitu:

• Nama sebuah sungai yang membentang dari sebuah gunung yang terletak didesa wubudu kecamatan sumalata timur dan bermuara di bulontio timur kecamatan sumalata, tepatnya di dusun mokonow, yang oleh masyarakat sekitar menyebutnya muara tersebut dengan nama bontula to limu.
• Nama sebuah pulau yang berada tepat di depan muara sungai hutokalo (bontula to limu), yang dikenal dengan nama lito hutokalo (pulau Hutokalo).
• Hu’Idu hutokalo (gunung Hutokalo), nama sebuah gunung yang terletak di hulu sungai Hutokalo. Gunung ini merupakan batas antara dusun bubalango dan dusun Mokonow.

Adapun Hutokalo ditetapkan sebagai nama desa, karena alas an sebagai berikut:

1. Secara geografis, desa Hutokalo dibelah oleh sungai hutokalo yang membentang dari gunung hutokalo dan muaranya tepat berhadapan dengan pulau hutokalo.
2. Pulau Hutokalo (Lito Hutokalo) yang terletak di dusun mokonow masuk dalam data pulau di seluruh dunia yang sudah dikenal luas masyarakat.
3. Hasil sosialisasi rencana pembentukan desa dan pengalian gagasan tentang persiapan nama desa yang kdilaksanakan didusun Mokonow, Dusun KAT ( yang sekarang terbagi menjdi 2 dusun yaitu dusun Lomuli Dan Popaya), dan dusun balabatu dalam pertemuan itu mayoritas masyarakat menyepakati nama Hutokalo seb agai nama desa.

Atasa dasar itu, maka “Hutokalo” disepakati sebagai usulan nama desa persiapan melalui musyawarah penetapan nama dan batas desa persiapan pada tanggal 29 November 2009.